Saya ingin berbagi cerpen nih! tapi ini cerpen bukan karangan saya tetapi karangan teman saya :) saya pos lagi cerpen ini dari blog teman saya itu, karena menurut saya ceritanya seru :) dari pada cerpen ini busuk diblog yg gak pernah dibuka :)SELAMAT MEMBACA :)
2 days
|
Kwon yuri
& lee gi kwang
|
“ dua hari saja berjumpa dengan mu,selamaya akan terkubur dalam hati ini.”
|
BY : Sarah hafida siti zaahara
|
6/29/2013
|
1
2
days
Dari dalam
restaurant ia memandang keluar.memperhatikan bunga-bunga yang sedang bermekaran
di musim semi,sambil sesekali ia meminum kopi yang ia pesan.yuri terus
memandang sekeliling luar restauran,hingga pandangannya nya terhenti pada
seorang pria di tengah-tengah bunga di taman sekitar restauran kecil itu.Pria itu
sedang menyiram beberapa tanaman di taman itu.ia sungguh langsung menarik
perhatian yuri.
tanpa berpikir panjang
yuri langsung berjalan menuju taman itu.
Tiba-tiba
langkahnya terhenti.
“Ada apa denganku,apa
yang sedang ku lakukan?”ia mulai menyadari sikapnya yang aneh.
“hey nona,”
Deg ,,lamunan yuri
langsung pecah,yuri mulai salah tingkah ketika pria itu memanggil nya.
“iya,apa kau sedang
bicara padaku?”tanya yuri.
“ne,”
“apa,,dia langsung
melihatku,?” yuri tersenyum girang sendiri.
“ya.ya.nona,aku mau
bilang jangan injak tanaman itu,kenapa malah senyum-senyum sendiri,kau gila
yah?” celetuk pria itu.
2
Wajah ceria yuri
kini berubah menjadi memerah karena menahan rasa malu.
“hey,cepat angkat
kaki mu dari situ,kenapa masih diam saja,dasar aneh !”
yuri menyadari pria
itu begitu menyebalkan,namun ia masih saja berada di tempat itu,dan tidak mau
berhenti mengejar pria menyebalkan itu.ini sungguh tidak biasa.
“ya,,kau tidak
dengar yang ku bilang,apa kau benar-benar tidak punya telinga hah?”pria
menyebalkan itu menghapiri yuri,membuatnya semakin gugup.
“baiklah.baiklah.”jawab
yuri singkat
“iisssh,,kau
menjengkelkan sekali,” pria itu membalikan badan dan kembali menyiram tanaman
dan terlihat ia sangat merawat tanaman-tanaman itu.
“oppa apakah
bunga-bunga ini dijual?” yuri mulai bertanya.
“jangan panggil aku
oppa,aku ini mungkin lebih muda darimu,”
“lalu aku harus
memanggilmu apa?”
“bunga-bunga ini
tidak di jual,tapi kalau kau mau,petik saja yang kau mau,”ujar nya.”panggil
saja aku gi kwang,namaku lee gi kwang,”
“baiklah ,namaku
yuri,kwon yuri ,”
“aku sama sekali
tidak menanyakan namamu,”celetuk gi kwang dengan wajah polos.
3
“baiklah,lebih baik
aku pulang saja,”
“memang siapa yang
menyuruh mu datang, nona kwon yuri?”
Yuri terlihat
bingung dan tak tahu apa yang harus ia katakan.
****
Pagi ini yuri sudah
mulai mempersiapkan diri,ini hari yang ia tunggu karena kemarin ia baru saja
menerima pekerjaan sementaranya di sebuah restauran yang kemarin ia datangi,dan ini hari pertama ia bekerja.
“semoga ini hari
yang menyenangkan,”batin yuri sebelum ia melangkahkan kaki dari apartemen nya
yang sudah beberapa bulan ini ia tempati.”semangat !”
Yuri sudah sampai
di depan restauran itu,dan kebetulan sang manager ada di sana.
“apakah aku datang
terlambat?” cemas yuri.
“ahh,tidak ,kau tepat
waktu,baiklah cepat masuk !”
Mereka berjalan
masuk,dan tibalah yuri untuk memperkenalkan diri pada pekerja lainnya.
“annyeonghaseo,nama
ku kwon yuri,senang bertemu kalian semua,”sapa yuri.”mohon bantuannya,karena
aku belum berpengalamanJ”.
Di sini yuri
bekerja sebagai pelayan paruh waktu.Sejak kecil ia tinggal bersama kedua orang
tua nya di Busan, sejak kuliah di Art school university yuri mulai meninggalkan
rumah,dan pergi ke Seoul.pada awal
4
tiba di Seoul ia
tinggal bersama keluarga kim,mereka adalah teman dekat ayah nya,namun hanya
beberapa bulan saja,dan kini ia tinggal di sebuah apartemen yang jarak nya
tidak jauh dari rumah keluarga kim,begitupun dengan tempatnya bekerja sebgai pekerja paruh waktu.
“tuan
terimakasih,”ucapnya pada sang atasan,ketika mereka berada di ruangan manager.
“oh ya aku belum
memperkelkan diri padamu,”ujar manager muda dan tampan itu.
“namaku park sung
jae,panggil nama ku saja,tidak usah sungkan padaku,berkerja dengan santai saja
!”
“baiklah sung
jae-ya,”
****
Di sela-sela waktu istirahatnya,yuri
menyempatkan untuk pergi ke taman restauran tempatnya bekerja,ia duduk di
bangku kayu.yuri mencari sesuatu.ya,ia mencari tukang kebun yang kemarin ia
temui di sini,tapi kemana dia,kenapa tidak kelihatan batang hidungnya sama
sekali.
Suana sejuk di taman,dan rasa lelah setelah
bekeja melayani para pelanggan yang datang silih berganti,membuat yuri tidak
sadar bahwa dirinya sedang tertidur pulas di kursi taman itu.
“hey,nona kwon yuri,jangan tidur di taman,apa
kau tidak punya rumah?”
Yuri mendengarkan ada yang bicara pada nya,ia
menyadari ada seseorang di sampingnya,tapi mata nya enggan untuk
terbuka,samar-samar ia melihat seseorang itu.
5
“aigoo,,benar-benar wanita aneh,”
Yuri kembali menyadari sesuatu.suara itu.benar
suara itu adalah suara pria yang kemarin bertemu disini.ya,tukang kebun itu,lee
gi kwang.ia pun langsung membuka mata nya dengan cepat.
“kau masih ingat padaku?” yuri sangat gugup
melihat gi kwang berada di sisinya.tunggu,pakaian nya,buku yang di bacanya,oh
tidak,dia sama sekali tidak seperti
tukang kebun,membuat yuri semakin menyukainya.
“benarkah aku menyukainya?” batin
yuri.”aigoo,ini benar-benar hari yang menyenangkan.”
****
Malam ini yuri
benar-benar tidak bisa tidur,ia bingung apa yang harus ia lakukan larut malam
begini.lingkungan apartemennya sungguh sangat sepi.
Apa yang ia
pikirkan hingga membuat nya tidak bisa tidur
hingga larut malam seperti ini.ini bukanlah kebiasaannya.namun hanya
satu orang yang ada dalam pikiran nya saat ini.benar,siapa lagi kalau bukan lee
gi kwang ,pria yang ia temui di taman dekat tempat dirinya bekerja.
“wae,,?”gumam nya
tak menentu.
Akhirnya ia
putuskan untuk keluar dari apartemen nya,setidaknya ia harus mencari udara
segar untuk menenangkan diri.Dan di raihnya jaket tebal yang sudah tergantung
manis di lemari bajunya.
6
Yuri berjalan di
pinggiran kota Seoul.kota ini masih ramai saja walaupun malam sudah semakin
larut.malam ini dirinya sedang tak menentu.tidak tahu kakinya akan melangkah
kemana lagi.ia terus saja berjalan.
Langkah yuri pun
terhenti ketika dirinya berada di dekat restaurant tempat nya bekerja sebagai
pekerja paruh waktu,yuri melihat sesuatu yang aneh dan menakutkan.tiga orang
pria berbadan kekar sedang memukul habis-habisan seorang pria.pria itu
tampaknya sangat lemah sekali,wajahnya kurang terlihat jelas,posisinya sudah
tengkurap.ingin sekali ia menolong,tapi sayang dirinya tak memiliki kekuatan
sama sekali.ia hanyalah wanita yang lemah,jangankan untuk menolong orang
lain,menolong dirinya pun mungkin ia tak bisa.
Perlahan ia melanghkahkan
kaki untuk mendekat,namun sekali lagi,ia urungkan niat menolongnya,karena takut
terjadi sesuatu pada dirinya.namun di sisi lain ia tak tega melihat pria lemah
itu.
“arrgh..apa yang
harus ku lakukan?”
Tangan nya kini
mulai gemetar.
“geurae,aku hanya
bisa mendoakan semoga kau selamat,siapapun kau,maafkan aku tidak bisa
membantumu,”
Yuri langsung
berlari kencang menghindari pertengkaran itu.
“untung saja
diantara mereka tidak ada yang melihatku,”ujar yuri yang masih mengatur kembali
nafasnya.
****
7
Yuri sudah sampai di depan restaurant tempat
ia bekerja.tapi kali ini restauran tutup,di depannya ada beberapa rangkaian
bunga.bunga yang di tujukan untuk memperingati kematian seseorang.
“kenapa tutup,lalu siapa yang meninggal?”batin
yuri.
Akhirnya ia menelepon sang manager park sung
jae.
“yeoboseyo,”suara sung jae terdengar tak
biasa.
“ada apa sung jae ya,kenapa tidak memberi tahu
aku bahwa restaurant ini tutup,”cerocos yuri tanpa mendengarkan penjelasan sung
jae yang sebenarnya.
“lalu siapa yang meninggal,kenapa di sini ada
beberapa rangkaian bunga bertanda bela sungkawa.?”
“sung jae-ya,kau menangis?”tanya yuri.”apakah
yang meninggal adalah anggota keluargamu?”
“tidak,yang meninggal adalah direktur muda
kita,dia adalah sahabatku juga,”isak sung jae dari dalam telepon.
“omo..meninggal?,padahal aku belum pernah
mengenalnya,”gumam yuri.”sung aje-ya,bolehkah aku kesana,kau sedang dimana?”
“aku sedang menghadiri pemakamannya,kau datang
saja !”
“ne,aku akan kesana,”
****
8
Selama berada di
dalam taksi,mengapa perasaan yuri masih tak menentu.perasaan ini masih sama
seperti yang semalam .ia semakin
resah.tapi kenapa ia terus memikirkan gi kwang .orang yang ia suka dan baru ia
kenal itu.ini tak nyaman.
Akhirnya yuri
sampai di depan pemakaman sang direktur muda yang sung jae katakan.ia kembali
menelpon sung jae.
“yuri-ah,kau masuk
saja,”
“baiklah,”jawab
yuri.
****
Ada perasaan tidak
enak dalam diri yuri ketika ia mulai berjalan menuju tempat persemayaman
terakhir sang direktur.yuri merasa bahwa ada sesuatu yang hilang.entah apa itu.
Drrrrt...drrrt...drrrrt....ponsel
yuri bergetar.
“eomma?”gumam yuri
ketika melihat pemanggil dari ponselnya yang sedang bergetar.
“yeoboseyo,”yuri
mulai mengangkat telepon.
“yuri-ah,hari ini
ibu dan ayah akan segera sampai ke rumah keluarga Kim,kau harus ada di sana
sebelum kami sampai,mengerti !” yuri eomma langsung mengakhiri percakapan nya.
“tapi eomma,aku
sedang..”ujar yuri terpotong.”ahh dia menutup teleponnyaL”
9
Yuri kembali
menelpon sung jae,memberi tahu bahwa dirinya tak bisa hadir pada acara
pemakaman sang direktur.
“sung jae-ya,
mianhae,jeongmal mianhae,aku tidak bisa hadir di pemakaman direktur,ibu ku akan
datang,ia memintaku untuk menemuinya,”
“baiklah,tidak
apa-apa yuri-ah ,kau pergi saja temui ibumu !”
“gomawoyo sung
jae-ya,aku turut berduka cita atas kematian sahabatmu,”
“ne, yuri-ah,”
****
Yuri berjalan
menuju meja pelangaggan,di dapati sung jae sedang duduk dekat
jendela,pandagannya terus tertuju pada taman di depan restaurant.
“boleh aku
duduk?”tanya yuri
“silahkan saja.”
“sedang apa disini,kenapa
terus melihat kesana,?” yuri kembali memecah keheningan.
“aku sedang
mengenang seseorang di taman itu,”
“kalau begitu sama
dengan ku,aku juga sedang menunggu seseorang di taman itu,karena beberapa hari
ini aku tak melihatnya di sana.”
“siapa yang kau
tunggu?”sung jae mulai bertanya.
“tukang
kebun..”jawab yuri .
10
“tunggu..yuri-ah,kurasa
kami tidak pernah menyewa atau mempekerjakan tukang kebun untuk merawat
tanaman-tanaman itu,”
“lalu?,”yuri tidak
percaya.
“tanaman-tanaman di
sana selalu di rawat oleh di rektur lee,tapi karena sekarang ...yah,kau tahu
kan aku tidak sanggup bila bercerita tentang kematian sahabatku itu,aku pasti
menangis akhirnya,”
Senyum ceria yuri
memudar ketika sung jae bercerita.
“sung jae-ya,siapa
yang kau maksud dengan direktur lee,dan apa yang kau maksud dengan kematian
sahabatmu?”
“yuri-ah,aku lupa
bercerita padamu,direktur sekaligus sahabatku,ia bernama lee gi kwang itu..”
“hentikan sung
jae-ya, aku tidak mau mendengar kan lagi ...”
Kini dada yuri
terasa semakin sesak,lebih sakit ketika ia mulai mengerti apa yang sedang sung
jae bicarakan.
Orang itu,Lee gi
kwang ,bukanlah seorang tukang kebun,melainkan direktur muda restauran tempat
yuri bekerja.dan kini hancur harapan yuri untuk mengaguminya lebih,karena yang
di kagumi sudah tiada.
Epilog :
“malam itu,kalau ku tahu itu dirimu,akan ku perjuangkan
hidupmu,meskipun aku harus ikut terluka bersama mu,jika aku tahu malam itu kau
yang terluka, bahkan aku rela mati bersamamu,aku menyesal,aku menyesali
pertemuan singkat kita..dua hari saja berjumpa dengan mu,selamaya akan terkubur dalam hati ini.”
END
By : sarah hafida siti zahara
Fb : sarah sasimi
https://www.facebook.com/sarah.sasimi?ref=ts&fref=ts
Tidak ada komentar:
Posting Komentar