Senin, 28 April 2014

CERPEN :)

Saya ingin berbagi cerpen nih! tapi ini cerpen bukan karangan saya tetapi karangan teman saya :) saya pos lagi cerpen ini dari blog teman saya itu, karena menurut saya ceritanya seru :) dari pada cerpen ini busuk diblog yg gak pernah dibuka :) 

SELAMAT MEMBACA :)


2 days
Kwon yuri  & lee gi kwang
dua hari saja berjumpa dengan mu,selamaya  akan terkubur dalam  hati ini.”
BY : Sarah hafida siti zaahara
6/29/2013


1
2 days
Dari dalam restaurant ia memandang keluar.memperhatikan bunga-bunga yang sedang bermekaran di musim semi,sambil sesekali ia meminum kopi yang ia pesan.yuri terus memandang sekeliling luar restauran,hingga pandangannya nya terhenti pada seorang pria di tengah-tengah bunga di taman sekitar restauran kecil itu.Pria itu sedang menyiram beberapa tanaman di taman itu.ia sungguh langsung menarik perhatian yuri.
tanpa berpikir panjang yuri langsung berjalan menuju taman itu.
Tiba-tiba langkahnya terhenti.
“Ada apa denganku,apa yang sedang ku lakukan?”ia mulai menyadari sikapnya yang aneh.
“hey nona,”
Deg ,,lamunan yuri langsung pecah,yuri mulai salah tingkah ketika pria itu memanggil nya.
“iya,apa kau sedang bicara padaku?”tanya yuri.
“ne,”
“apa,,dia langsung melihatku,?” yuri tersenyum girang sendiri.
“ya.ya.nona,aku mau bilang jangan injak tanaman itu,kenapa malah senyum-senyum sendiri,kau gila yah?” celetuk pria itu.
2
Wajah ceria yuri kini berubah menjadi memerah karena menahan rasa malu.
“hey,cepat angkat kaki mu dari situ,kenapa masih diam saja,dasar aneh !”
yuri menyadari pria itu begitu menyebalkan,namun ia masih saja berada di tempat itu,dan tidak mau berhenti mengejar pria menyebalkan itu.ini sungguh tidak biasa.
“ya,,kau tidak dengar yang ku bilang,apa kau benar-benar tidak punya telinga hah?”pria menyebalkan itu menghapiri yuri,membuatnya semakin gugup.
“baiklah.baiklah.”jawab yuri singkat
“iisssh,,kau menjengkelkan sekali,” pria itu membalikan badan dan kembali menyiram tanaman dan terlihat ia sangat merawat tanaman-tanaman itu.
“oppa apakah bunga-bunga ini dijual?” yuri mulai bertanya.
“jangan panggil aku oppa,aku ini mungkin lebih muda darimu,”
“lalu aku harus memanggilmu apa?”
“bunga-bunga ini tidak di jual,tapi kalau kau mau,petik saja yang kau mau,”ujar nya.”panggil saja aku gi kwang,namaku lee gi kwang,”
“baiklah ,namaku yuri,kwon yuri ,”
“aku sama sekali tidak menanyakan namamu,”celetuk gi kwang dengan wajah polos.
3
“baiklah,lebih baik aku pulang saja,”
“memang siapa yang menyuruh mu datang, nona kwon yuri?”
Yuri terlihat bingung dan tak tahu apa yang harus ia katakan.
****
Pagi ini yuri sudah mulai mempersiapkan diri,ini hari yang ia tunggu karena kemarin ia baru saja menerima pekerjaan sementaranya di sebuah restauran yang kemarin  ia datangi,dan ini hari pertama ia bekerja.
“semoga ini hari yang menyenangkan,”batin yuri sebelum ia melangkahkan kaki dari apartemen nya yang sudah beberapa bulan ini ia tempati.”semangat !”
Yuri sudah sampai di depan restauran itu,dan kebetulan sang manager ada di sana.
“apakah aku datang terlambat?” cemas yuri.
“ahh,tidak ,kau tepat waktu,baiklah cepat masuk !”
Mereka berjalan masuk,dan tibalah yuri untuk memperkenalkan diri pada pekerja lainnya.
“annyeonghaseo,nama ku kwon yuri,senang bertemu kalian semua,”sapa yuri.”mohon bantuannya,karena aku belum berpengalamanJ”.
Di sini yuri bekerja sebagai pelayan paruh waktu.Sejak kecil ia tinggal bersama kedua orang tua nya di Busan, sejak kuliah di Art school university yuri mulai meninggalkan rumah,dan pergi ke Seoul.pada awal
4
tiba di Seoul ia tinggal bersama keluarga kim,mereka adalah teman dekat ayah nya,namun hanya beberapa bulan saja,dan kini ia tinggal di sebuah apartemen yang jarak nya tidak jauh dari rumah keluarga kim,begitupun dengan  tempatnya bekerja sebgai pekerja paruh waktu.
“tuan terimakasih,”ucapnya pada sang atasan,ketika mereka berada di ruangan manager.
“oh ya aku belum memperkelkan diri padamu,”ujar manager muda dan tampan itu.
“namaku park sung jae,panggil nama ku saja,tidak usah sungkan padaku,berkerja dengan santai saja !”
“baiklah sung jae-ya,”
****
Di sela-sela waktu istirahatnya,yuri menyempatkan untuk pergi ke taman restauran tempatnya bekerja,ia duduk di bangku kayu.yuri mencari sesuatu.ya,ia mencari tukang kebun yang kemarin ia temui di sini,tapi kemana dia,kenapa tidak kelihatan batang hidungnya sama sekali.
Suana sejuk di taman,dan rasa lelah setelah bekeja melayani para pelanggan yang datang silih berganti,membuat yuri tidak sadar bahwa dirinya sedang tertidur pulas di kursi taman itu.
“hey,nona kwon yuri,jangan tidur di taman,apa kau tidak punya rumah?”
Yuri mendengarkan ada yang bicara pada nya,ia menyadari ada seseorang di sampingnya,tapi mata nya enggan untuk terbuka,samar-samar ia melihat seseorang itu.
5
“aigoo,,benar-benar wanita aneh,”
Yuri kembali menyadari sesuatu.suara itu.benar suara itu adalah suara pria yang kemarin bertemu disini.ya,tukang kebun itu,lee gi kwang.ia pun langsung membuka mata nya dengan cepat.
“kau masih ingat padaku?” yuri sangat gugup melihat gi kwang berada di sisinya.tunggu,pakaian nya,buku yang di bacanya,oh tidak,dia sama sekali tidak seperti  tukang kebun,membuat yuri semakin menyukainya.
“benarkah aku menyukainya?” batin yuri.”aigoo,ini benar-benar hari yang menyenangkan.”
****
Malam ini yuri benar-benar tidak bisa tidur,ia bingung apa yang harus ia lakukan larut malam begini.lingkungan apartemennya sungguh sangat sepi.
Apa yang ia pikirkan hingga membuat nya tidak bisa tidur  hingga larut malam seperti ini.ini bukanlah kebiasaannya.namun hanya satu orang yang ada dalam pikiran nya saat ini.benar,siapa lagi kalau bukan lee gi kwang ,pria yang ia temui di taman dekat tempat dirinya bekerja.
“wae,,?”gumam nya tak menentu.
Akhirnya ia putuskan untuk keluar dari apartemen nya,setidaknya ia harus mencari udara segar untuk menenangkan diri.Dan di raihnya jaket tebal yang sudah tergantung manis di lemari bajunya.
6
Yuri berjalan di pinggiran kota Seoul.kota ini masih ramai saja walaupun malam sudah semakin larut.malam ini dirinya sedang tak menentu.tidak tahu kakinya akan melangkah kemana lagi.ia terus saja berjalan.
Langkah yuri pun terhenti ketika dirinya berada di dekat restaurant tempat nya bekerja sebagai pekerja paruh waktu,yuri melihat sesuatu yang aneh dan menakutkan.tiga orang pria berbadan kekar sedang memukul habis-habisan seorang pria.pria itu tampaknya sangat lemah sekali,wajahnya kurang terlihat jelas,posisinya sudah tengkurap.ingin sekali ia menolong,tapi sayang dirinya tak memiliki kekuatan sama sekali.ia hanyalah wanita yang lemah,jangankan untuk menolong orang lain,menolong dirinya pun mungkin ia tak bisa.
Perlahan ia melanghkahkan kaki untuk mendekat,namun sekali lagi,ia urungkan niat menolongnya,karena takut terjadi sesuatu pada dirinya.namun di sisi lain ia tak tega melihat pria lemah itu.
“arrgh..apa yang harus ku lakukan?”
Tangan nya kini mulai gemetar.
“geurae,aku hanya bisa mendoakan semoga kau selamat,siapapun kau,maafkan aku tidak bisa membantumu,”
Yuri langsung berlari kencang menghindari pertengkaran itu.
“untung saja diantara mereka tidak ada yang melihatku,”ujar yuri yang masih mengatur kembali nafasnya.
****
7
Yuri sudah sampai di depan restaurant tempat ia bekerja.tapi kali ini restauran tutup,di depannya ada beberapa rangkaian bunga.bunga yang di tujukan untuk memperingati kematian seseorang.
“kenapa tutup,lalu siapa yang meninggal?”batin yuri.
Akhirnya ia menelepon sang manager park sung jae.
“yeoboseyo,”suara sung jae terdengar tak biasa.
“ada apa sung jae ya,kenapa tidak memberi tahu aku bahwa restaurant ini tutup,”cerocos yuri tanpa mendengarkan penjelasan sung jae yang sebenarnya.
“lalu siapa yang meninggal,kenapa di sini ada beberapa rangkaian bunga bertanda bela sungkawa.?”
“sung jae-ya,kau menangis?”tanya yuri.”apakah yang meninggal adalah anggota keluargamu?”
“tidak,yang meninggal adalah direktur muda kita,dia adalah sahabatku juga,”isak sung jae dari dalam telepon.
“omo..meninggal?,padahal aku belum pernah mengenalnya,”gumam yuri.”sung aje-ya,bolehkah aku kesana,kau sedang dimana?”
“aku sedang menghadiri pemakamannya,kau datang saja !”
“ne,aku akan kesana,”
****
8
Selama berada di dalam taksi,mengapa perasaan yuri masih tak menentu.perasaan ini masih sama seperti yang semalam   .ia semakin resah.tapi kenapa ia terus memikirkan gi kwang .orang yang ia suka dan baru ia kenal itu.ini  tak nyaman.
Akhirnya yuri sampai di depan pemakaman sang direktur muda yang sung jae katakan.ia kembali menelpon sung jae.
“yuri-ah,kau masuk saja,”
“baiklah,”jawab yuri.
****
Ada perasaan tidak enak dalam diri yuri ketika ia mulai berjalan menuju tempat persemayaman terakhir sang direktur.yuri merasa bahwa ada sesuatu yang hilang.entah apa itu.
Drrrrt...drrrt...drrrrt....ponsel yuri bergetar.
“eomma?”gumam yuri ketika melihat pemanggil dari ponselnya yang sedang bergetar.
“yeoboseyo,”yuri mulai mengangkat telepon.
“yuri-ah,hari ini ibu dan ayah akan segera sampai ke rumah keluarga Kim,kau harus ada di sana sebelum kami sampai,mengerti !” yuri eomma langsung mengakhiri percakapan nya.
“tapi eomma,aku sedang..”ujar yuri terpotong.”ahh dia menutup teleponnyaL
9
Yuri kembali menelpon sung jae,memberi tahu bahwa dirinya tak bisa hadir pada acara pemakaman sang direktur.
“sung jae-ya, mianhae,jeongmal mianhae,aku tidak bisa hadir di pemakaman direktur,ibu ku akan datang,ia memintaku untuk menemuinya,”
“baiklah,tidak apa-apa yuri-ah ,kau pergi saja temui ibumu !”
“gomawoyo sung jae-ya,aku turut berduka cita atas kematian sahabatmu,”
“ne, yuri-ah,”
****
Yuri berjalan menuju meja pelangaggan,di dapati sung jae sedang duduk dekat jendela,pandagannya terus tertuju pada taman di depan restaurant.
“boleh aku duduk?”tanya yuri
“silahkan saja.”
“sedang apa disini,kenapa terus melihat kesana,?” yuri kembali memecah keheningan.
“aku sedang mengenang seseorang di taman itu,”
“kalau begitu sama dengan ku,aku juga sedang menunggu seseorang di taman itu,karena beberapa hari ini aku tak melihatnya di sana.”
“siapa yang kau tunggu?”sung jae mulai bertanya.
“tukang kebun..”jawab yuri .
10
“tunggu..yuri-ah,kurasa kami tidak pernah menyewa atau mempekerjakan tukang kebun untuk merawat tanaman-tanaman itu,”
“lalu?,”yuri tidak percaya.
“tanaman-tanaman di sana selalu di rawat oleh di rektur lee,tapi karena sekarang ...yah,kau tahu kan aku tidak sanggup bila bercerita tentang kematian sahabatku itu,aku pasti menangis akhirnya,”
Senyum ceria yuri memudar ketika sung jae bercerita.
“sung jae-ya,siapa yang kau maksud dengan direktur lee,dan apa yang kau maksud dengan kematian sahabatmu?”
“yuri-ah,aku lupa bercerita padamu,direktur sekaligus sahabatku,ia bernama lee gi kwang itu..”
“hentikan sung jae-ya, aku tidak mau mendengar kan lagi ...”
Kini dada yuri terasa semakin sesak,lebih sakit ketika ia mulai mengerti apa yang sedang sung jae bicarakan.
Orang itu,Lee gi kwang ,bukanlah seorang tukang kebun,melainkan direktur muda restauran tempat yuri bekerja.dan kini hancur harapan yuri untuk mengaguminya lebih,karena yang di kagumi sudah tiada.
Epilog :
“malam itu,kalau ku tahu itu dirimu,akan ku perjuangkan hidupmu,meskipun aku harus ikut terluka bersama mu,jika aku tahu malam itu kau yang terluka, bahkan aku rela mati bersamamu,aku menyesal,aku menyesali pertemuan singkat kita..dua hari saja berjumpa dengan mu,selamaya  akan terkubur dalam  hati ini.”
END
By : sarah hafida siti zahara
Fb : sarah sasimi
https://www.facebook.com/sarah.sasimi?ref=ts&fref=ts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar