Selasa, 02 September 2014

PUISI



MENGAGUMI MU
Karya :Dhea

Sinar bola matamu
Kilau hitam rambutmu
Tinggi dan gagahnya dirimu
Begitu menarik sorot mataku
            Sosok yang selalu ku nanti
           Saat pagi menjelang di gerbang sekolah
           Adalah saat yang terbaik dalam hidupku
          Karena sosok dirimu
Mentari pagi yang bersinar
Sejuknya angin yang berhembus
Kicauan burung yang bernyanyi
Seakan menyambut hadirmu
           Aku hanya bisa mengagumimu
          Mengagumimu dari balik mimpi
         Mimpi yang tak bisa ku raih
        Karena dirimu terlalu jauh untukku
Dirimu yang mengukir senyumku
Dirimu yang melukiskan kebhagiaan
Walau dirimu bukan untukku
Aku bahagi mengagumimu

Minggu, 18 Mei 2014

Bintang Malam

Entah apa yang sekarang ada dalam pikiranku...
Hanya saja aku merasa sendiri,
Sendiri dalam keramaian disekelilingku...
Aku merasa sakit,
Sakit dalam kesehatanku...
Aku merasa kecewa.
Kecewa dalam keharuanku...

Aku tak tahu harus apa?
Aku tak tahu harus bagaimana?
Aku tak tahu harus mengungkapkan curahan hati ini kepada siapa?
Aku tak tahu..

Mungkin hanya dengan malam yang dipenuhi bintang ini,
Aku merasa Tenang... Damai... Tentram...
Dan menghilangkan rasa lelahku,
Yang terus datang setiap harinya...

Senin, 28 April 2014

CERPEN :)


Masih cerpen karangan sahabat saya :) 

Faiz’s dairy
Hari ini keadaan sekolah masih seperti biasa,bila tidak ada guru yang mengajar di kelas semua murid sudah pasti akan keluar kelas atau pun bermain di dalam kelas,sehingga sudah di pastikan keadaan sekolah tak kondusif.Walaupun masih ada sebagian siswa yang masih tetap duduk manis di tempatnya karena patuh terhadap aturan atau tata tertib.
Aku adalah siswa yang labil,terkadang aku menjadi baik dan kadang aku tidak bisa diam di tempat.Namun ada satu alasan yang mebuat ku selalu ingin keluar jika tak ada guru yang mengajar,alasan itu adalah adik kelasku.Sudah lama aku mengagumi sosok adik kelas yang sama sekali tak ku kenal itu.kelasku dan ia hanya terhalang oleh satu kelas,aku suka sekali hari-hari di sekolah saat aku dapat melihat adik kelasku itu.
Entah sejak kapan aku mulai mengagumi adik kelas yang menurutku sangat misterius,bahkan aku memanggilnya si misterius.Lebih tepatnya dia berbeda dengan manusia biasanya.Dia cenderung aneh,tapi selalu membuatku ingin tahu lebih tentangnya.
Aku duduk di depan pintu kelasku untuk memastikan si misterus itu ada di luar kelas seperti ku,aku menunggunya,walaupun tidak sebentar tetapi aku tetap kokoh pada pendirianku untuk menungguya.Namun hasilnya nihil,ternyata dia sedang ada guru mata pelajaran matematika.menyebalkan sekali.Hal ini membuat aku terpaksa harus masuk ke dalam kelas,walaupun teman-temanku sebetulnya lebih menghiburku tetapi si misterius itu membuatku selalu tidak nyaman jika tak melihatnya.
Hingga akhirnya bel pulang berkumndang,perasaan ku sebenarnya masih ingin berada di sini,sekolah yang mempertemukanku dengan manusia misterus itu,tapi bel yang menyuruhku untuk pulang itu memaksaku harus mninggalkan sekolah untuk hari ini.tapi kemana manusia itu,aku tidak melihatya hari ini.
“Aida,tunggu !”suara itu tak asing bagiku,ketika mendengar ada yang memanggil aku langsung membalikan badan,aku tahu yang memnggil adalah alzena sahabatku,yang biasa di panggil zena.
“hey..”aku lambaikan tangan menandakan aku mengetahui kehadirannya kali ini.
“pulang barengkan?”zena bertanya begitu ia sampai di hadapanku.
“ialah pasti,”aku dan zena bersahabat sejak kami masih kecil,bahkan baru kali ini kami dipisah kelas,sejak kami masuk kelas dua SMA,tetapi persahabtan kami masih tetap terjalin harmonis.
Tepat di depan gerbang sekolah kami biasa menunggu angkot,salah satu alat  transportasi yang setiap hari kami gunakan untuk pulang sekolah,keadaan ramai sudah tak bisa terhindarkan lagi ketika waktu pulang sekolah,bahkan gerbang sekolahpun nyaris tak terliahat oleh kerumunan siswa yang meunggu kendaraan umum ataupun pribadi mereka.
“kita naik angkot yang ini yah,”ajak zena.
“kayanya udak kepenuhan,kalo angkot yang berikutnya aja giamana?”
“tapi cukup ko buat kita berdua,”paksa zena
“yaudah,ayo deh,”akhirnya aku menuruti kata zena,walaupun sebetulnya aku sempat malas jika harus duduk di dekat pintu.
“kamu gak apa-apa kan?”tanya zena yang duduk di belakang supir
“ya nggak lah zen,”jawabku tanpa ragu lagi.
Sepanjang perjalanan aku masih terus memikirkan sosok adik kelas yang sangat membuatku pensaran itu,kenapa hari ini aku sampai kehilangan jejaknya,apa dia tidak keluar kelas hari ini,atau dia tidak masuk sekolah.sungguh membuat ku ingin tahu segalanya.
“zen hari ini kamu liat dia gak?”tanyaku lpenasaran
“dia siapa aida?”
“siapa lagi kalo bukan anak kelas satu yang bikin aku penasaran itu,”
“ya elah,aida kamu masih nyari dia?”
“udah deh tinggal jawab liat apa nggak ?”tanyaku dengan nada memaksa.
“tuh,”jawab zena singkat sambil mengangkat wajahnya,menunjuk ke arah tempat duduk di samping pak supir yang sedang menyetir mobil.
Begitu kagetnya aku ketika melihat sosok itu berada di belakangku,lebih tepatnya ia duduk di samping pak supir.perasaan berdebar kini menyelimuti seluruh tubuhku,aku tidak tahu harus berkata apalagi ketika melihatnya,anak itu benar-benar membuatku jatuh cinta.
****
Pagi ini aku sudah tidak sabar ingin sampai di sekolah,aku tidak ingin melewati waktu terlalu lama di rumah karena waktu begitu cepat berlalu.aku takut waktuku untuk melihat anak itu hanya sedikit.akupun bergegas cepat untuk tiba di sekolah.
Begitu sampai di depan gerbang tak ku sangka aku tiba bersama seseorang yang ku kagumi itu,benar-banar tepat waktu.Karena tidak mau melewati kesempatan yang tuhan berikan,aku berusaha berkenalan dengan anak itu.
“hey..”sapa ku yang belum mendapat respon apa pun darinya.
“hey,nama kamu siapa,kamu anak kls 11 kan,?”aku belum menyerah walaupun dia terus bejalan lurus ke depan.
Akhirnya langkah nya terhenti,dan aku mulai merasa berdebar kembali.”gak usah sok akrab yah!”uajrnya.
Aku tidak penah menyangka jawabannya akan seperti itu,apa ia tidak tahu bahwa aku adalah kakak kelasnya (kakak kelas juga manusia kalee), agar dia lebih sopan sedikit terhadapku aku harus beri tahu hal ini.
“aku tuh kakak kelas kamu,”
“sorry aku gak nanya,dan gak pengen tau,”
“sumpah loe nyebelin banget,”ujarku kesal ,aku tidak tau bahwa aslinya ia sangat angkuh dan sombong,tidak seperti yang ku bayangkan sebelumnya.
Aku sampai di depan kelas dan tidak langsung masuk,sebelum masuk kelas aku menyempatakn untuk ke kelas alzena.aku ingin sekali bercerita perihal kesombongan dan keangkuhan si menyeblkan itu pada zena.
“zen kamu tau gak?”tanya ku terengah-engah.”si misterius itu ternyata orang yang nyebelin banget.”sambungku.
“jangan suka gitu deh,”
“sumpah,masa kamu gak percaya,buat apa aku boong zen.”tegasku sekali lagi
“yaudahlah,lagian dia gak terlalu pentingkan,emang tau dari mana kalo dia nyebelin,?”
Akupun enceritakan yang kulakukan pada anak kelas 1 itu,
“lagian kamu so akrab sih,”
“ya terus.. aku harus gimana buat nyari tahu?”
“huuuuft,”zena kelihatan sudah enyerah akan sikapku.
Hari ini guru matematika ku berhalangan hadir untuk mengajar,entah alasan apa aku tidak tahu,dan tidak terlalu ingin tahu.seperti biasa aku tidak duduk di bangkuku,dan langsung duduk di depan kelas ku dengan nyamannya.aku mencoba menghubungi alzena,karena ku pikir ia juga sedang tak ada guru yang mengajar,tapi feeling ku tidak benar,ternyata handphone nya dimatikan.
Aku terus memperhatikan pintu kelas 11.berharap anak itu akan muncul di  ujung pintu ,walau aku sempat kesal terhadapnya,tapi entah kenapa ketika mengingat wajah nya hati ku pun kembali berbunnga-bunga.tak lama setelah aku menaruh harap,sebuah bola menerobos keluar dari dalam kelasnya,pandanganku langsung terarah fokus pada bola di depan kelasnya,semoga bola itu akan diambil olehnya.namun harapanku sia-sia,ternyata seorang temannya yang mengambli bola itu.dan aku mulai berpikir,manamungkin orang seperti dia akan memiliki teman,mustahil sekali.
Setelah beberapa menit berlalu aku pun mulai lelah menunggunya,dan aku putuskan untuk bergabung dengan teman-teman ku di dalam kelas,walaupun di luar juga ada teman sekelasku.ketika aku mulai beranjak dari tempat dudukku,kulihat seseorang keluar membuka pintu kelas 11,hatiku kembali tak menentu walau belum tentu itu orang yang ku harapkan.pintu itu terbuka semakin lebar dan mulai terlihat sepasang sepatu,aku yakin itu adalah seorang anak laki-laki.jantung ini mulai berdeup semakin kencang,seperit akan meledak entah apa penyebab ledakan itu.
Ternyata yang keluar adalah teman sekelas nya,dan aku langsung tersentak kaget ketika ada seseorang lagi setelah anak yang keluar dari pintu itu,dan ternyata usahaku tak sia-sia sepenuhnya.saat itu jantung yang ada di dadaku ini berdegup kencang tanpa seijinku lebih dulu.aku tidak tahu apa yang yang harus aku lakukan saat ini,apakah aku harus tetap diam saja.ya,aku memilih untuk diam saja dan berpura-pura tak melihatnya.
Untung saja saat itu aku sedang membawa sebuah buku mata pelajaran,jadi aku masih bisa melihatnya dengan bepura-pura membaca buku.memang aku sadari bahwa yang ku lakukan ini sangat memalukan,dan bahkan menjijikan,tapi inilah yang membuatku lebih baik dari sebelumnya.
Anak itu sedang duduk di bawah pohon depan kelasnya.entah apa yang sedang ia lakukan di sana,aku tidak tahu namun jelas membuatku sangat penasaran.diam melamun sendiri,terlihat jelas sedang menikmati kesejukan hari ini.sepertinya dia sedang memiliki sebuah masalah,dan firasatku mengatakan bahwa ia tak punya seorang teman untuk meluapkan isi hatinya,dan kini ia memilih untuk berdiam diri seperti itu .Aku sangat ingin menghapirinya,namun aku sadar siakpnya tak seperti layaknya seorang manusia.
Dan akhirnya aku beranikan diri untuk menghampirinya,walau aku melangkahpun perasaanku sudah tak enak.
“hey,ko sendiri aja?”aku mulai bertanya walau agak gemetar.
“gak usah so kenal yah,”celetuk anak itu dengan wajah tanpa dosa.Lalu ia beranjak dari tempat duduknya.aku mencoba untuk bersabar menghadapi sikap nya yang mulai ku pahami,walau sebenarnya aku sangat jengkel terhadap perilakunya padaku.akupun duduk di samping ia berdiri saat ini.
“tunggu,”aku kembali mengeluarkan pertanaan yang konyol.”siapa nama kamu?”.walau aku yakin ia tak akan menjaawab pertanyaan ku,aku tetap berusaha.
“faiz,puas !”jawabnya yang lagsung meinggalkan ku,dan masuk ke dalam kelasnya.
Aku tidak penah menyangka ia akan meresponku kali ini,tapi ini adalah suatu titik terang bagiku,dan aku tidak boleh menyerah akan sikapnya,ku harap suatu hari ia akan luluh.
****
Malam ini ku akui aku tidak bisa tidur karena otakku tak pernah ingin berhenti memikirkan anak bernama faiz itu.aku ingin berhenti memikirkan segala tentang faiz tapi aku terlalu menyukainya sehingga membuat belajarku jadi tak fokus,aku membenci hal yang telah terjadi ini.
“aida....”suara ibu terdengar samar dari luar kamarku.
“iyya bu,masuk aja,gak di kunci,”
Ibukku membuka pintu kamar ku dan masuk ke dalam kamarku.
“ada apa bu,?”
“besok ibu sama ayah mau ke rumah kakek yang di Bogor,barangkali kamu mau ikut?”
Aku berpikir sejenak,lalu ku putuskan,”aku gak ikut deh,”
“yaudah baik-baik ya di sini sama kakak kamu,”                                       
“loh bukannya kakak lagi di Bandung?”
“yah besok dia pulang ko,lagi pula pekerjaan nya bisa di tunda,”
“tapi aku takut ngerepotin,”
“gak apa-apa itu abangmu yang minta ,buat jagain kamu selama ibu dan ayah pergi.”
“ouh,syukur kalo gitu.”
****
Pagi yang cerah membawa kedamaian dalam hidupku,sehingga aku begitu semangat melewati pagi ini.aku juga tidak sabar ingin segera sampai di sekolah ku tercinta,selain untuk menimba ilmu tujuan ku yang lain adalah tidak lain ingin melihat anak yang bernama faiz.
Gerbang sekolah sudah terlihat dari kejauhan,hatiku berdegup kembali,entah perasaan ku mengapa seperti ini,aku mulai banyak bertanya pada hatiku.hari ini aku harus tahu segala tentangnya, bukan seorang aida bila aku tidak berjuang.
“faiz.,”aku langsung mnyapanya ketika aku bertemu dengannya di depan sekolah,seperti hari kemarin,namun semoga sikapnya tak seperti yang sebelumnya.
“kamu bisa gak sekali aja gak ngejar-ngejar aku,?”pertanyaannya membuatku terus ingin tahu tentangnya.semakin ia bersikap aneh,semakin aku ingin tahu tentangnya.
“emang kenapa?”singkat aku bertnya.
“aku gak suka,”jawabnya.
“terus kalo aku suka gimana?”tanpa mengingat rasa malu aku terus mengoceh.
“dasar egois,aneh,..”ujar faiz.kata-katanya malah membuatku senag entah kenapa.
“gak apa deh,makasih’”
“gila,”
“makasih juga,”sambil menahan rasa malu akupun menutupinya dengan kata-kata terimakasih yang tak masuk di akal.pantas ia mengatakan gila padaku,aku memang gila.bahkan aku tergila-gila padanya.
****
“zena,”teriak ku.
“gak usah teriak kali da,aku juga denger,”
“zen,tadi aku ..”ujarku terpotong
“pasti anak kelas satu itu,iyya kan?”
“itu tau,jdi aku gak usah cerita deh,”
“eiiit...tunggu dulu ,”alzena menarik tanganku yang akan pergi menuju kelas.”mau cerita apa?”
“aku di bilang cewe egois,aneh,daaaaaan gila sama si faiz anak misterius itu,”celoteh ku.
“terrrus kamu seneng di bilang gitu?”zena menunjukan wajah kebingungannya atas perilaku ku.
“mmmmh,,gak apa-apa aku ikhlas asalkan dia mau bicara sama aku,”
“kamu emang aneh tau gak?”
“makasih alzena ku.. J"
Alzena tampak kebingungan.rasakan.
****
“faiz,mau ke kantin?”tanayaku penasaran.
“kalo iyya emang kenapa,?”
“bareng aku mau gak?”
“gak”jawabnya singkat tanpa memikirkan perasaanku.tapi aku tetap berusaha agar ia mau berteman dengan ku stidaknya,walaupun yang ku ingin lebih dari itu.aku terus berjalan di belakangnya,sambil sesekali melirik punggungnya yang sangat indah bagiku.
“aida ,”aku langsung tersentak kaget begitu mendengar namaku  disebut olehnya,yang tiba-tiba saja membalikan badan,dan
“kamu....tau nama aku?”
“Cuma kebetulan,”jawabnya yang langsung kembali membalikan badan,dan meneruskan langkahnya yang sempat terhenti.
“terus tadi mau ngomong apa?”tanyaku yang sangat penasaran sekali.
“gak penting,”
“gak apa-apaa ngomong aja,!”
Langakahnya kembali terhenti.
“kalo kamu mau tau tentang aku...”ujarnya terptong.
“kenapa gak di terusin,iyya aku pengen tau tentang kamu,dan kenpa kamu bersikap kaya gini?”
“kamu datang aja ke sini !”ia memberikan secarik kertas yang berisikan sebuah alamat rumah.”itu rumah kos-an aku.”
“ok,tapi aku bakal ngajak temen aku,”
Ia tak menjawab dan terus berjalan.aku masih belum mengerti tentang diri seorang faiz yang ku sukai ini,kenapa dia begitu bersikap aneh.apakah pada semua orangpun ia seperti ini,atau hanya kepadaku ia seperti ini.walau awalnya aku kkesal,tapi aku sama sekali takberani untuk membenci manusia itu.
****
Malam ini aku tidak jadi pergi bersama alzena,karena ibunya nya sedang sakit,dan sangat memerlukan bantuannya,akupun mengerti itu dan terpaksa aku pergi sendiri. akhirnya aku tiba di depan sebuah rumah kosan kecil yang tertera pada alamat yang di berikan faiz padaku tadi siang.aku melihat rumah itu terbuka pintunya,namun terlihat seperti tak ada pemiliknya,walau sedikit takut aku terus melangkah menghampiri rumah itu.dan hingga aku tiba di depan pintu masih saja tak ada orang yang mucul di baliknya.
“assalamualaikum,”
Masih saja tak ada jawaban.
“faiz...”
Juga tak ada jawaban.
Akhirnya aku memberanikan diri masuk kedalam rumah petak itu,terlihat sangat kacau dan berantakan,seperti baru terjadi perang besar di rumah ini.aku meneruskan langkahku lebih dalam,dan semakin gemetar tubuhku ini karena ketakutan terjadi sesuatu pada diriku.
Aku menemukan satu pintu lagi yang terbuka,ku pikir ini adalah kamar faiz,mungkin ia ada di dalamnya,namun aku tersentak kaget ketika ku lihat beberapa tetesan darah di lantai.akupun langsung masuk ke dalam kamar itu tanpa pikir panjang,aku takut sesuatu tejadi di disini.
Dan hal yang tak ku inginkan langsung mengundang derai air mataku saat itu,aku tak ingat apapun saat itu,hanya sedih dan hancur ketika melihat seorang yang sangat ku sayangi sudah tergeletak tak berdaya berselimut darah,dan sebuah pisau masih menancap di bagian perut nya.
“faiiiiiiiz..”teriakku lalu menghampiri tubuh faiz yang sudah terkujur kaku.
Aku semakin tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi padanya,kenapa ini dapat ku alami.aku sungguh tak mengerti.faiz kenapa kau meberiku kejutan menjijikan seperti ini.
Aku sangat hancur,air mataku terlalu deras untuk menangisi kejadian yang tak dapat di mengerti ini.aku bingung apa yang harus ku lakukan saat ini.dia belum sempat mengatakan apapun padaku,kenapa secepat ini pertemuanku dengannya,.aku harap ini hanya mimpi dalam tidurku.Namun ternyata ini bukan sebuah mimpi ataupun khayalan,ini adalah kenyataan pahit yang harus aku terima ada nya.
****
Setelah beberapa hari kemtian faiz,barulah terungkap semua yang terjadi di balik ini.faiz adalah anak satu-satunya dalam keluarganya,dan orang tuanya yang tak memiliki hati sama sekli pergi meninggalkannya dan seabrek hutang yang harus di tanggung faiz sendiri.mungkin para penagih hutang itu memiliki dendam yang menyebabkan faizku harus merelakan nyawanya.
“tapi kenapa waktu itu dia minta aku buat dateng ke..”gumam ku terpotong.
Sesuatu baru terlintas dalam pikiranku,ada yang ku temukan ketika itu di kamar faiz.aku yakin di dalamnya ada semua yang ku cari selama ini.ya,itu pasti buku hariannya.
Sebuah buku berwana cokelat tua yang agak kusam aku buka perlahan tanpa ada yang terlewat .
Halaman yang pertma ku baca :
Hari ini aku bertemu seseorang,dia seorang gadis cantik menurutku,aku tau dia kakak kelasku,sejak awal aku menyukainya ,
Halaman berikutnya :
Tak kusangka dia juga menyukaiku.
Halaman berikutnya :
Sebetulnya aku tak ingin dia menyukaiku,aku terlalu takut kalau para penagih hutang orang tuaku itu akan lebih cepat merenggut nyawaku.aku tidak ingin melihatnya sedih.
Halaman selanjutnya :
 Dia wanita yang tidak pernah menyerah,aku tau itu,tapi maaf aku selalu bersikap buruk padamu AIDAJ
Aku semakin menyukainya.
Halaman selanjutnya :
Lama-lama aku juga tidak tahan membuatnya sakit,aku ingin mengakhiri ini,walaupun akan lebih pahit pada akhirnya.
Halaman yang terakhir :
Aku harap dia datang lebih awal,aku takut para penagih hutang itu akan datanng lebih awal darinya,dan kesempatan ini akan benar-benar berakhir,dan selamanya akan menjadi penyesalan bagi diri ini.

Akhirnya  kututup buku itu dengan lembut,tak terasa air mataku mebabasahi beberapa lembar kertasnya,aku berjanji akan menyimpan buku ini sebai salah satu yang dapat ku kenang dari seseorang yang membuat jantungku berdegup lebih kencang setiap pagi. 

selesai  
By : Sarah hafida Siti Zahara
Fb : Sarah Sasimi

CERPEN :)

Saya ingin berbagi cerpen nih! tapi ini cerpen bukan karangan saya tetapi karangan teman saya :) saya pos lagi cerpen ini dari blog teman saya itu, karena menurut saya ceritanya seru :) dari pada cerpen ini busuk diblog yg gak pernah dibuka :) 

SELAMAT MEMBACA :)


2 days
Kwon yuri  & lee gi kwang
dua hari saja berjumpa dengan mu,selamaya  akan terkubur dalam  hati ini.”
BY : Sarah hafida siti zaahara
6/29/2013


1
2 days
Dari dalam restaurant ia memandang keluar.memperhatikan bunga-bunga yang sedang bermekaran di musim semi,sambil sesekali ia meminum kopi yang ia pesan.yuri terus memandang sekeliling luar restauran,hingga pandangannya nya terhenti pada seorang pria di tengah-tengah bunga di taman sekitar restauran kecil itu.Pria itu sedang menyiram beberapa tanaman di taman itu.ia sungguh langsung menarik perhatian yuri.
tanpa berpikir panjang yuri langsung berjalan menuju taman itu.
Tiba-tiba langkahnya terhenti.
“Ada apa denganku,apa yang sedang ku lakukan?”ia mulai menyadari sikapnya yang aneh.
“hey nona,”
Deg ,,lamunan yuri langsung pecah,yuri mulai salah tingkah ketika pria itu memanggil nya.
“iya,apa kau sedang bicara padaku?”tanya yuri.
“ne,”
“apa,,dia langsung melihatku,?” yuri tersenyum girang sendiri.
“ya.ya.nona,aku mau bilang jangan injak tanaman itu,kenapa malah senyum-senyum sendiri,kau gila yah?” celetuk pria itu.
2
Wajah ceria yuri kini berubah menjadi memerah karena menahan rasa malu.
“hey,cepat angkat kaki mu dari situ,kenapa masih diam saja,dasar aneh !”
yuri menyadari pria itu begitu menyebalkan,namun ia masih saja berada di tempat itu,dan tidak mau berhenti mengejar pria menyebalkan itu.ini sungguh tidak biasa.
“ya,,kau tidak dengar yang ku bilang,apa kau benar-benar tidak punya telinga hah?”pria menyebalkan itu menghapiri yuri,membuatnya semakin gugup.
“baiklah.baiklah.”jawab yuri singkat
“iisssh,,kau menjengkelkan sekali,” pria itu membalikan badan dan kembali menyiram tanaman dan terlihat ia sangat merawat tanaman-tanaman itu.
“oppa apakah bunga-bunga ini dijual?” yuri mulai bertanya.
“jangan panggil aku oppa,aku ini mungkin lebih muda darimu,”
“lalu aku harus memanggilmu apa?”
“bunga-bunga ini tidak di jual,tapi kalau kau mau,petik saja yang kau mau,”ujar nya.”panggil saja aku gi kwang,namaku lee gi kwang,”
“baiklah ,namaku yuri,kwon yuri ,”
“aku sama sekali tidak menanyakan namamu,”celetuk gi kwang dengan wajah polos.
3
“baiklah,lebih baik aku pulang saja,”
“memang siapa yang menyuruh mu datang, nona kwon yuri?”
Yuri terlihat bingung dan tak tahu apa yang harus ia katakan.
****
Pagi ini yuri sudah mulai mempersiapkan diri,ini hari yang ia tunggu karena kemarin ia baru saja menerima pekerjaan sementaranya di sebuah restauran yang kemarin  ia datangi,dan ini hari pertama ia bekerja.
“semoga ini hari yang menyenangkan,”batin yuri sebelum ia melangkahkan kaki dari apartemen nya yang sudah beberapa bulan ini ia tempati.”semangat !”
Yuri sudah sampai di depan restauran itu,dan kebetulan sang manager ada di sana.
“apakah aku datang terlambat?” cemas yuri.
“ahh,tidak ,kau tepat waktu,baiklah cepat masuk !”
Mereka berjalan masuk,dan tibalah yuri untuk memperkenalkan diri pada pekerja lainnya.
“annyeonghaseo,nama ku kwon yuri,senang bertemu kalian semua,”sapa yuri.”mohon bantuannya,karena aku belum berpengalamanJ”.
Di sini yuri bekerja sebagai pelayan paruh waktu.Sejak kecil ia tinggal bersama kedua orang tua nya di Busan, sejak kuliah di Art school university yuri mulai meninggalkan rumah,dan pergi ke Seoul.pada awal
4
tiba di Seoul ia tinggal bersama keluarga kim,mereka adalah teman dekat ayah nya,namun hanya beberapa bulan saja,dan kini ia tinggal di sebuah apartemen yang jarak nya tidak jauh dari rumah keluarga kim,begitupun dengan  tempatnya bekerja sebgai pekerja paruh waktu.
“tuan terimakasih,”ucapnya pada sang atasan,ketika mereka berada di ruangan manager.
“oh ya aku belum memperkelkan diri padamu,”ujar manager muda dan tampan itu.
“namaku park sung jae,panggil nama ku saja,tidak usah sungkan padaku,berkerja dengan santai saja !”
“baiklah sung jae-ya,”
****
Di sela-sela waktu istirahatnya,yuri menyempatkan untuk pergi ke taman restauran tempatnya bekerja,ia duduk di bangku kayu.yuri mencari sesuatu.ya,ia mencari tukang kebun yang kemarin ia temui di sini,tapi kemana dia,kenapa tidak kelihatan batang hidungnya sama sekali.
Suana sejuk di taman,dan rasa lelah setelah bekeja melayani para pelanggan yang datang silih berganti,membuat yuri tidak sadar bahwa dirinya sedang tertidur pulas di kursi taman itu.
“hey,nona kwon yuri,jangan tidur di taman,apa kau tidak punya rumah?”
Yuri mendengarkan ada yang bicara pada nya,ia menyadari ada seseorang di sampingnya,tapi mata nya enggan untuk terbuka,samar-samar ia melihat seseorang itu.
5
“aigoo,,benar-benar wanita aneh,”
Yuri kembali menyadari sesuatu.suara itu.benar suara itu adalah suara pria yang kemarin bertemu disini.ya,tukang kebun itu,lee gi kwang.ia pun langsung membuka mata nya dengan cepat.
“kau masih ingat padaku?” yuri sangat gugup melihat gi kwang berada di sisinya.tunggu,pakaian nya,buku yang di bacanya,oh tidak,dia sama sekali tidak seperti  tukang kebun,membuat yuri semakin menyukainya.
“benarkah aku menyukainya?” batin yuri.”aigoo,ini benar-benar hari yang menyenangkan.”
****
Malam ini yuri benar-benar tidak bisa tidur,ia bingung apa yang harus ia lakukan larut malam begini.lingkungan apartemennya sungguh sangat sepi.
Apa yang ia pikirkan hingga membuat nya tidak bisa tidur  hingga larut malam seperti ini.ini bukanlah kebiasaannya.namun hanya satu orang yang ada dalam pikiran nya saat ini.benar,siapa lagi kalau bukan lee gi kwang ,pria yang ia temui di taman dekat tempat dirinya bekerja.
“wae,,?”gumam nya tak menentu.
Akhirnya ia putuskan untuk keluar dari apartemen nya,setidaknya ia harus mencari udara segar untuk menenangkan diri.Dan di raihnya jaket tebal yang sudah tergantung manis di lemari bajunya.
6
Yuri berjalan di pinggiran kota Seoul.kota ini masih ramai saja walaupun malam sudah semakin larut.malam ini dirinya sedang tak menentu.tidak tahu kakinya akan melangkah kemana lagi.ia terus saja berjalan.
Langkah yuri pun terhenti ketika dirinya berada di dekat restaurant tempat nya bekerja sebagai pekerja paruh waktu,yuri melihat sesuatu yang aneh dan menakutkan.tiga orang pria berbadan kekar sedang memukul habis-habisan seorang pria.pria itu tampaknya sangat lemah sekali,wajahnya kurang terlihat jelas,posisinya sudah tengkurap.ingin sekali ia menolong,tapi sayang dirinya tak memiliki kekuatan sama sekali.ia hanyalah wanita yang lemah,jangankan untuk menolong orang lain,menolong dirinya pun mungkin ia tak bisa.
Perlahan ia melanghkahkan kaki untuk mendekat,namun sekali lagi,ia urungkan niat menolongnya,karena takut terjadi sesuatu pada dirinya.namun di sisi lain ia tak tega melihat pria lemah itu.
“arrgh..apa yang harus ku lakukan?”
Tangan nya kini mulai gemetar.
“geurae,aku hanya bisa mendoakan semoga kau selamat,siapapun kau,maafkan aku tidak bisa membantumu,”
Yuri langsung berlari kencang menghindari pertengkaran itu.
“untung saja diantara mereka tidak ada yang melihatku,”ujar yuri yang masih mengatur kembali nafasnya.
****
7
Yuri sudah sampai di depan restaurant tempat ia bekerja.tapi kali ini restauran tutup,di depannya ada beberapa rangkaian bunga.bunga yang di tujukan untuk memperingati kematian seseorang.
“kenapa tutup,lalu siapa yang meninggal?”batin yuri.
Akhirnya ia menelepon sang manager park sung jae.
“yeoboseyo,”suara sung jae terdengar tak biasa.
“ada apa sung jae ya,kenapa tidak memberi tahu aku bahwa restaurant ini tutup,”cerocos yuri tanpa mendengarkan penjelasan sung jae yang sebenarnya.
“lalu siapa yang meninggal,kenapa di sini ada beberapa rangkaian bunga bertanda bela sungkawa.?”
“sung jae-ya,kau menangis?”tanya yuri.”apakah yang meninggal adalah anggota keluargamu?”
“tidak,yang meninggal adalah direktur muda kita,dia adalah sahabatku juga,”isak sung jae dari dalam telepon.
“omo..meninggal?,padahal aku belum pernah mengenalnya,”gumam yuri.”sung aje-ya,bolehkah aku kesana,kau sedang dimana?”
“aku sedang menghadiri pemakamannya,kau datang saja !”
“ne,aku akan kesana,”
****
8
Selama berada di dalam taksi,mengapa perasaan yuri masih tak menentu.perasaan ini masih sama seperti yang semalam   .ia semakin resah.tapi kenapa ia terus memikirkan gi kwang .orang yang ia suka dan baru ia kenal itu.ini  tak nyaman.
Akhirnya yuri sampai di depan pemakaman sang direktur muda yang sung jae katakan.ia kembali menelpon sung jae.
“yuri-ah,kau masuk saja,”
“baiklah,”jawab yuri.
****
Ada perasaan tidak enak dalam diri yuri ketika ia mulai berjalan menuju tempat persemayaman terakhir sang direktur.yuri merasa bahwa ada sesuatu yang hilang.entah apa itu.
Drrrrt...drrrt...drrrrt....ponsel yuri bergetar.
“eomma?”gumam yuri ketika melihat pemanggil dari ponselnya yang sedang bergetar.
“yeoboseyo,”yuri mulai mengangkat telepon.
“yuri-ah,hari ini ibu dan ayah akan segera sampai ke rumah keluarga Kim,kau harus ada di sana sebelum kami sampai,mengerti !” yuri eomma langsung mengakhiri percakapan nya.
“tapi eomma,aku sedang..”ujar yuri terpotong.”ahh dia menutup teleponnyaL
9
Yuri kembali menelpon sung jae,memberi tahu bahwa dirinya tak bisa hadir pada acara pemakaman sang direktur.
“sung jae-ya, mianhae,jeongmal mianhae,aku tidak bisa hadir di pemakaman direktur,ibu ku akan datang,ia memintaku untuk menemuinya,”
“baiklah,tidak apa-apa yuri-ah ,kau pergi saja temui ibumu !”
“gomawoyo sung jae-ya,aku turut berduka cita atas kematian sahabatmu,”
“ne, yuri-ah,”
****
Yuri berjalan menuju meja pelangaggan,di dapati sung jae sedang duduk dekat jendela,pandagannya terus tertuju pada taman di depan restaurant.
“boleh aku duduk?”tanya yuri
“silahkan saja.”
“sedang apa disini,kenapa terus melihat kesana,?” yuri kembali memecah keheningan.
“aku sedang mengenang seseorang di taman itu,”
“kalau begitu sama dengan ku,aku juga sedang menunggu seseorang di taman itu,karena beberapa hari ini aku tak melihatnya di sana.”
“siapa yang kau tunggu?”sung jae mulai bertanya.
“tukang kebun..”jawab yuri .
10
“tunggu..yuri-ah,kurasa kami tidak pernah menyewa atau mempekerjakan tukang kebun untuk merawat tanaman-tanaman itu,”
“lalu?,”yuri tidak percaya.
“tanaman-tanaman di sana selalu di rawat oleh di rektur lee,tapi karena sekarang ...yah,kau tahu kan aku tidak sanggup bila bercerita tentang kematian sahabatku itu,aku pasti menangis akhirnya,”
Senyum ceria yuri memudar ketika sung jae bercerita.
“sung jae-ya,siapa yang kau maksud dengan direktur lee,dan apa yang kau maksud dengan kematian sahabatmu?”
“yuri-ah,aku lupa bercerita padamu,direktur sekaligus sahabatku,ia bernama lee gi kwang itu..”
“hentikan sung jae-ya, aku tidak mau mendengar kan lagi ...”
Kini dada yuri terasa semakin sesak,lebih sakit ketika ia mulai mengerti apa yang sedang sung jae bicarakan.
Orang itu,Lee gi kwang ,bukanlah seorang tukang kebun,melainkan direktur muda restauran tempat yuri bekerja.dan kini hancur harapan yuri untuk mengaguminya lebih,karena yang di kagumi sudah tiada.
Epilog :
“malam itu,kalau ku tahu itu dirimu,akan ku perjuangkan hidupmu,meskipun aku harus ikut terluka bersama mu,jika aku tahu malam itu kau yang terluka, bahkan aku rela mati bersamamu,aku menyesal,aku menyesali pertemuan singkat kita..dua hari saja berjumpa dengan mu,selamaya  akan terkubur dalam  hati ini.”
END
By : sarah hafida siti zahara
Fb : sarah sasimi
https://www.facebook.com/sarah.sasimi?ref=ts&fref=ts

Sabtu, 26 April 2014

SAHABAT

Ya Allah lindungi sahabatku ya Allah, jaga mereka.

Karena aku takut kehilangan mereka :( 

Aku taku mereka bersedih,

Aku takut mereka terluka,

Aku takut mereka kecewa,

Karena sikapku, selama aku ada disisi mereka.


Kini aku hanya bisa melihat mereka dari jauh.

Kini aku hanya bisa melihat mereka tersenyum tanpa diriku.

Kini aku hanya bisa bahagia melihat sahabatku bahagia. :)


Jumat, 25 April 2014

Diri Sendiri

Saat semua orang berlomba-lomba untuk menjadi orang lain, aku hanya diem dan tersenyum melihatnya. Karena bagiku menjadi diri sendiri itu lebih baik.

Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa....!!
Jika Tuhan menciptakan pelangi tuk mengindahkan langit, maka Tuhan menciptakan sahabat tuk keindahan hidupmu.
Hidup penuh maaf adalah jalan bagi kelapangan dan kedamaian jiwa.
Maafkan diri sendiri. Jangan menyesali kesalahan. Maaf itu mengobati hati dan mendamaikan diri.
Hal yang paling sulit adalah mengalahkan diri sendiri. Tapi itu bisa kamu mulai dengan memaafkan diri sendiri.
Doaku hari ini: Tuhan, maafkan aku jika sering mengeluh. Bimbinglah aku untuk selalu bisa bersyukur atas rahmatMu.
Terkadang, yg diinginkan sebenarnya tak dibutuhkan, sedangkan yg dibutuhkan tak bisa dimiliki. Tapi Tuhan, tahu apa yg terbaik.
Sahabat bukan tentang siapa yg telah lama kamu kenal, tapi tentang siapa yg menghampiri hidupmu dan tak pernah meninggalkanmu.
Sesulit apapun masalah yang kita hadapi, ia harus diselesaikan, bukan dihindari.
Ketika km berharap yg terbaik tp km hanya mendapat yg biasa, bersyukurlah km bukan yg terburuk.
Jangan buang waktumu dengan melakukan hal yg tidak perlu. Berfokuslah pada hal yg menjadikan dirimu tumbuh menjadi lebih baik.
Jangan menyerah atas hal yg kamu anggap benar meskipun terlihat mustahil. Selama ada kemauan, Tuhan kan berikan jalan.
Cinta sejati tak datang begitu saja. Banyak proses yg harus dilalui bersama, menderita, menangis, dan tertawa bersama.
Kebahagiaan terbesar dalam hidup ini adalah keyakinan bahwa kita dicintai oleh orang yang kita cintai.
Mungkin km tak menyadarinya, tp hal plg kecil yg km lakukan dapat membawa dampak sangat besar bagi org lain.
Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain. Iri hati hanya membuat jiwamu gelisah. Jadi diri sendiri.
Merindukan ssorg bkn berarti membutuhkannya kembali dlm hidupmu. "Kerinduan" adl proses "kemajuan". Terus maju!
Dari hal-hal baik, aku belajar mengucap syukur. Dari hal-hal buruk, aku belajar menjadi kuat.
Jangan takut mencoba, kesalahan adalah guru terbaik jika kamu jujur mengakuinya dan mau belajar darinya.
Jangan pernah merasa dirimu tak cukup baik, karena bagi seseorang, kamu adalah yg terbaik.
Dalam cinta, jika kamu mencarinya, dia akan menghindarimu, tp jika kamu jadi orang yg pantas dicinta, dia akan mengelilingimu.
Dalam hidup, persiapkan dirimu sebaik mungkin, dan daripada menunggu kesempatan datang, lebih baik kamu menciptakannya.
Waktu terus berjalan, belajarlah dari masa lalu, bersiaplah tuk masa depan, berikanlah yg terbaik untuk hari ini.
Jangan terlalu tergantung pd orang lain, bahkan sahabatpun tak akan selalu ada untukmu. Jadilah pribadi yg MANDIRI.
Sahabat adalah seseorang yg selalu membuat hatimu bahagia. Sahabat selalu membuat hidup jauh lebih menyenangkan.
Ketika kamu merasa pendapatmu tak didengar, ketahuilah bahwa kamu tengah belajar tentang cara MENGHARGAI.
Jujur pada diri sendiri, selalu ikuti apa kata hati agar kamu tak perlu menyembunyikan apapun dalam hidup ini.
Tetap menjadi dirimu sendiri dlm dunia yg tak henti berusaha tuk buatmu berubah ini adalah prestasi terbesar dirimu.
Buaya tidak dapat menjulurkan lidahnya.
Ayam akan merontokkan bulunya ketika ia merasa stress.
Jangan pernah iri dengan apa yg orang lain miliki. Setiap orang punya masalahnya sendiri. Bersyukurlah untuk hidup ini.
Bicaralah dengan hati, karena apa yang datang dari hati akan sampai ke hati.
Masalah tidak akan menjadi rumit jika kamu bisa menyikapinya dengan sabar dan dengan kelapangan hati.
Bangkitlah dari kesedihan, karena kesedihan adalah proses yang harus dilalui untuk menuju kebahagiaan.. Percaya itu!
Tersenyumlah dalam mengawali hari, karena itu menandakan bahwa kamu siap menghadapi hari dengan penuh semangat!
Dengan semangat, kamu pasti bisa. Bersemangatlah dengan hati, agar semangat kamu tetap dijalan kebenaran.
Doaku hari ini: Tuhan, jadikan aku yang kecil ini menjadi berarti bagi sesama, agar kemuliaanMu selalu berkumandang.
Setiap perbuatan yang membahagiakan sesama adalah suatu sikap yang mencerminkan pribadi yang mulia.
Alangkah indah jika setiap menit yg kita habiskan menjadi berarti. Berarti untuk orang lain pun diri sendiri.
Sahabat sejati memberikan waktu disaat tawa hadir, ataupun dikala air mata mengalir.
Cinta sejati bukanlah yg berusaha utk mengubahmu, tp yg berhasil menerimamu & tumbuh dewasa bersama dgnmu.